Gereja Florida Sponsori “Hari Membakar Al-Qur’an Internasional”

” Provoksi yang memuakan dan merupakan salah satu bentuk penghinaan kepada seluruh umat islam didunia “

Laman Facebook ‘Internasional Burn A Koran Day’ digunakan untuk mengerahkan dukungan gerakan tersebut. Sejak laman Facebook menanjak seminggu yang lalu, Pastur Gereja Florida Terry Jones mengatakan bahwa orang-orang telah mengiriminya banyak Al-Qur’an untuk dibakar. (Foto: FaceBook) FLORIDA (Berita SuaraMedia) – Dove World Outreach Center, sebuah Gereja perjanjian baru non-denominasi di Gainesville, Florida, sedang merencanakan untuk menandai peringatan serangan 9/11 dengan sebuah api unggun kecil dari Al-Qur’an, kitab suci bagi umat Muslim. Mereka bahkan memiliki sebuah laman Facebook dengan nama “International burn a Koran Day” (Hari Membakar Al-Qur’an Internasional) dengan sebuah pernyataan misi untuk membenarkan tindakan mereka: “Pada 11 September 2010 kami akan membakar Al-Qur’an di properti milik Dove World Outreach Center di Gainsville, Florida dalam mengenang korban-korban berjatuhan pada peristiwa 9/11 dan untuk berdiri melawan kejahatan Islam. Islam berasal dari setan!” Gereja tersebut yang memprotes terhadap masalah seperti homoseksualitas, pernikahan sesama jenis, dan aborsi, telah menghiasi halaman depannya dengan papan-papan tanda yang bertuliskan “Islam berasal dari setan!” dan pasturnya, Terry Jones, bahkan telah mengarang sebuah buku dengan judul tersebut. Menurut Jones, penyelenggara acara tersebut mendapatkan ide tersebut dari laman Facebook yang lain, “Hari Semua Orang Menggambar Muhammad” awal tahun ini. Pada sebuah artikel yang dikeluarkan oleh Layanan Berita Keagamaan (Religion News Service – RNS), Jones mengatakan bahwa protes tersebut adalah kunci dari gerejanya. “Kami merasa sebagai umat Kristen, salah satu dari tugas kami adalah memperingatkan,” Jones mengatakan, dan bahwa tujuan dari tugas-tugas kami dan protes yang lain adalah untuk memberi Muslim sebuah kesempatan untuk berpindah agama. Sejak laman Facebook menanjak seminggu yang lalu, Jones mengatakan bahwa orang-orang telah mengiriminya banyak Al-Qur’an untuk dibakar. Tanggapan dari komunitas Islam Florida masih relatif membisu sejauh ini. 11 September tahun ini jatuh di antara hari libur Idul Fitri ketika Muslim merayakan akhir dari berpuasa untuk bulan suci Ramadan. RNS mengabarkan bahwa Muslim lokal sedang merencanakan untuk menggunakan perayaan tersebut sebagai sebuah kesempatan untuk berbagi tradisi Islam dan Al-Qur’an dengan anggota gereja dan komunitas yang lebih luas. “Kami tidak ingin melakukan apapun yang akan memicu reaksi,” Ramzy Kilic, direktur komunikasi Cabang Tampa Dewan Hubungan Amerika-Islam (Council on American-Islam Relation – CAIR), mengatakan. Pada kantor berita Orlando Sentinel, Direktur Komunikasi Nasional Ibrahim Hooper, menyatakan: “Muslim Amerika dan akal sehat orang-orang lain harus mendukung upaya pendidikan positif untuk mencegah penyebaran Islamophobia.” Ia mengatakan bahwa penelitian CAIR menunjukkan bahwa bias anti-Muslim menurun ketika orang-orang memiliki akses informasi yang akurat tentang Islam dan dapat menghubungkan pada sebuah tingkat pribadi dengan Muslim biasa. Terorisme di AS tidak menjadi sebuah jalan satu arah dan komunitas Islam di Florida telah menjadi salah satu targetnya baru-baru ini. Pada 10 Mei, sebuah bom pipa meledak di Pusat Islam Florida Barat Laut di Jacksonville. Tidak ada jama’ah yang terluka, namun Killic mengatakan pembakaran Al-Qur’an terencana dapat meningkatkan ketegangan di daerah tersebut. CAIR menyerukan Muslim Amerika untuk menanggapi pembakaran terencana tersebut dengan menjadi tuan rumah acara “Berbagi Al-Qur’an” pada acara makan malam buka puasa Ramadan yang mana salinan tulisan suci Islam akan dibagikan kepada lingkungan perumahan, publik dan pejabat penegak hukum dan para jurnalis. CAIR mendesak semua yang mendukung pemahaman mutual dan menentang pembakaran Al-Qur’an untuk menyelenggarakan sebuah acara berbuka puasa lokal yang bersifat mendidik, “Berbagi Al-Qur’an” sepanjang Ramadan. (ppt/ex/os) <a

href=”http://www.suaramedia.com”>www.suaramedia.com

COLOMBUS BUKAN PENEMU BENUA AMERIKA, SUDAH ADA MUSLIM DISANA

hristopher Columbus (lahir 30 Oktober 1451 – meninggal 20 Mei 1506 pada umur 54 tahun) adalah seorang penjelajah dan pedagang yang menyeberangi Samudra Atlantik dan sampai ke benua Amerika pada tanggal 12 Oktober 1492 di bawah bendera Castilian Spanyol. Ia percaya bahwa Bumi berbentuk bola kecil, dan beranggap sebuah kapal dapat sampai ke Timur Jauh melalui jalur barat.

Columbus bukanlah orang pertama yang tiba di Amerika, yang ia dapati sudah diduduki. Ia juga bukan orang Eropa pertama yang sampai ke benua itu karena sekarang telah diakui secara meluas bahwa orang-orang Viking dari Eropa Utara telah berkunjung ke Amerika Utara pada abad ke 11 dan mendirikan koloni L’Anse aux Meadows untuk jangka waktu singkat.

Terdapat perkiraan bahwa pelayar yang tidak dikenali pernah melawat ke Amerika sebelum Columbus dan membekalkannya dengan sumber untuk kejayaannya. Terdapat juga banyak teori mengenai ekspedisi ke Amerika oleh berbagai orang sepanjang masa itu.

Colombus mengira bahwa pulau tersebut masih perawan, belum berpenghuni sama sekali. Mereka berorintasi menjadikan pulau tersebut sebagai perluasan wilayah Spanyol. Tetapi setelah menerobos masuk, Columbus ternyata kaget menemukan bangunan yang persis pernah ia lihat sebelumnya ketika mendarat di Afrika.

Bangunan megah itu adalah Masjid yang dipakai oleh Orang-orang Islam untuk beribadah. Semula Columbus disambut dengan ramah oleh suku Indian, tetapi setelah ketahuan niat buruknya datang di pulau itu, Colombus banyak mendapat resistnsi dari penduduk setempat. Beberapa armada kapal milik rombongan Colombus ditenggelamkan oleh suku Indian sebab mereka merasa terganggu dan terancam oleh kedatangan Colombus.

http://id.wikipedia.org/wiki/Christopher_Columbus

12 Gempa Paling Merusak(dan Mematikan)

Posted on September 3, 2009 by fazhaji

12. Pakistan, 8 Oktober 2005

Gempa dengan kekuatan 7.6 skala Richter menghantam sebagian  besar Pakistan dan utara India, membunuh lebih dari 80,000  orang dan melukai hampir 70,000 orang dan merusak ribuan  bangunan.Tanah dan batu longsor dan puing-puing bangunan  menjadikan ribuan orang kehilangan tempat tinggal dan memutus  akses kebeberapa daerah selama beberapa hari.

11. Indonesia, 26 Desember 2004

Gempa raksasa di luar pantai timur Sumatra, dan tsunami yang  menyertainya membunuh paling sedikit 230,000 jiwa (kemungkinan  lain 290,000) di 12 negara–termasuk 168,000 di Indonesia  sendiri. Tercatat gempa 9.1 skala richter  membawa gelombang  yang sangat merusak kebeberapa negara di sekitat samudra  India.

10.Jepang, 17 Januari 1995

Gempa raksasa berkekuatan 6.9 skala richter di Kobe, Jepang,  membunuh lebih dari 5000 orang dan menyebabkan kerugian lebih  dari 100 milyar dollar, membuatnya sebagai gempa paling mahal  sepanjang sejarah. Lebih dari 200,000 bangunan runtuh dan  rusak di daerah mahal tersebut.

9.Amerika, 17 Januari 1994

Guncangan 6.7 skala richter di Kalifornia selatan menyebabkan  60 orang meninggal dan menyebabkan berbagai bangunan seniali  $44 miliar rusak parah. Gempa merusak lebih dari 40,000  bangunan di empat kota yang padat dan mahal: Los angeles,  Orange, Ventura, dan San bernardino.

8.Amerika, 18 Oktober 1989

Gempa Loma Prita, megguncang Kalifornia tengah dan menyebabkan  63 tewas dan merusak bangunan dengan taksiran kerugian  mencapai $6 miliar. Dengan guncangan 6.9 skala richter, gempa  itu adalah yang terhebat di daerah teluk sejak 1906.

7.China, 27 Juli 1976

Gempa dengan kekuatan 7.5 skala richter ini termasuk salah  satu guncangan paling dahsyat sepanjang tahun ” Cincin api”,  sebuah sabuk aktivitas seismik besar di samudera pasifik.  Gempa itu menyerang Tangshan, sebuah kota dengan satu miliar  penduduk ditimurlaut pantai China. Catatan resmi pemerintah  menyatakan sekitar 250,000 orang tewas, tapi perkiraan lain  menyatakan sebanyak 655,000 tewas.

6.peru, 31 Mei 1970

Gempa berkekuatan 7.9 SR mengguncang pantai barat Amerika  utara dan menyebabkan kerugian $500 juta dan menewaskan 66,000  manusia.

5.Alaska, 28 Maret 1964

Gempa paling dahsyat dalam sejarah Amerika menyerang selat  Prince William selama tiga menit dengan kekuatan 9.2 SR. Hanya  15 orang meninggal karena gempa, tapi tsunami yang  menyertainya, yang mencapai ketinggian gelombang lebih dari  200 kaki di selat Valdez, membunuh 110 jiwa dan merusak  bangunan senilai $311 juta.

4. Chile, 22 Mei 1960

Gempa paling kuat yang pernah tercatat–9.5 SR–yang  sebenarnya adalah rangkaian gempa yang menyerang selatan Chile  dalam rentang waktu beberapa jam. Bencana stunami terjadi,  membinasakan pantai Chile sebelum akhirnya melewati Pasifik  dan meluluhlantakan Hawaii. Lebih dari 5,700 tewas dan  kerugian materiil ditaksir sebesar $675 juta.

3. Russia, 5 Oktober 1948

Gempa di Ashgabat, Turkeministan, menewaskan sekitar 110,000  jiwa, lebih dari dua pertiga populasi kota saat itu. Gempa  berkekuatan 7.3 meratakan kota menjadi puing dan menjadi salah  satu bencana paling merusak di asia tengah. Tahun 2002,  pemerintah Turkmenistan mengenang bencana itu dengan  mengeluarkan uang koin khusus bergambar Presiden Suparmurat  Niyazov dan anggota keluarganya—yang sebagian besar  meninggal dalam gempa tsb.

2.Amerika, 18 April 1906

Gempa dahsyat mengguncang San Fransisco, Amerika dengan skala  7.8 meratakan sepanjang daerah teluk San fransisco. Gedung- gedung runtuh, saluran air bersih rusak, jalan-jalan terbelah  dan rusak. Tapi sebagian besar petaka yang ditimbulkannya,  3,000 tewas dan kerugian $524 juta disebabkan oleh kebakaran  hebat paska gempa, yang menyebar dengan cepat karena ketiadaan  air untk melawan api.

1. Amerika, 16 Desember 1811

Gempa sekitar skala 8 mengguncang missouri 200 tahun lalu. Goncangan menyebar begitu jauh menyebabkan bel gereja di Boston berdentang, lebih dari 500km dari Missouri!